Hadiri ICCF 2022 Secara Virtual, Menteri Anas: Komunitas Perlu Didukung Good Will dari Negara

<strong>Hadiri ICCF 2022 Secara Virtual, Menteri Anas: Komunitas Perlu Didukung Good Will dari Negara<strong>

BANDA ACEH – Ditengah kunjungan kerjanya ke Kota Banda Aceh, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyempatkan diri untuk menghadiri Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2022 secara virtual. Dalam arahannya, Anas menyampaikan kedepan ekosistem komunitas kreatif sangat penting, namun perlu didukung niatan baik atau good will dari negara. “Kedepan saya

BANDA ACEH – Ditengah kunjungan kerjanya ke Kota Banda Aceh, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyempatkan diri untuk menghadiri Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2022 secara virtual. Dalam arahannya, Anas menyampaikan kedepan ekosistem komunitas kreatif sangat penting, namun perlu didukung niatan baik atau good will dari negara.

“Kedepan saya kira, ekosistem komunitas-komunitas seperti komunitas kreatif yang bertemu hari ini sangat penting. Tetapi komunitas seperti ini perlu didukung, ada good will dari negara. Bapak Presiden jelas sekali good will-nya, dukungannya luar biasa, tetapi ini perlu diterjemahkan di tingkat lokal, yaitu di tingkat kabupaten/kota,” ujar anas saat memberikan arahannya dalam ICCF 2022, Senin (12/12).

Lebih lanjut Anas menjelaskan, kedepan perlu adanya langkah-langkah yang berdampak. Output dan outcome didalam sistem akuntabilitas kinerja tidak lagi aturan tetapi berdampak. Seperti arahan Presiden RI Joko Widodo, yang pertama yakni birokrasi harus berdampak, kemudian yang kedua, birokrasi bukan tumpukan kertas. Ketiga, birokrasi harus lincah dan cepat.

Terkait reformasi birokrasi (RB), Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin juga telah telah mencanangkan RB Tematik pada 5 Desember 2022 lalu. Anas menjelaskan, reformasi birokrasi sebelumnya memiliki makna yang luas, sedangkan RB Tematik berorientasi kepada dampak. Ada tiga hal yang menjadi fokus kerja Kementerian PANRB dalam penilaian reformasi birokrasi yakni reformasi birokrasi tentang pengentasan kemiskinan, kemudian reformasi birokrasi untuk meningkatkan investasi. Selanjutnya, digitalisasi administrasi pemerintah.

“Kalau layanan tata kelola diinvestasinya bagus pasti dampaknya jelas, ia akan mendatangkan investasi baru, mendatangkan dampak baru termasuk penciptaan lapangan kerja,” ungkapnya.

Untuk diketahui, kegiatan yang diselenggarakan di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara ini dihadiri oleh delegasi jejaring Indonesia Creative Cities Network (ICCN) sejak 11-13 Desember 2022. Mantan Bupati Banyuwangi tersebut juga mendorong para peserta untuk dapat merumuskan inovasi baru yang bisa di replikasi. Menurutnya, replikasi merupakan jalan cepat untuk menerapkan inovasi.

“Inilah manfaatnya pertemuan-pertemuan seperti ini. Karena replikasi, paling cepat jalan untuk mengimplementasikan inovasi,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, apresiasi juga disampaikan Anas kepada para peserta. Diharapkan, pertemuan tersebut dapat menjadi spirit, dan kekuatan baru setelah Indonesia berhasil menangani Covid-19. Ia juga berharap melalui kegiatan tersebut akan muncul terobosan baru.

“Mudah-mudahan komunikasi dan silahturahmi ini akan menghasilkan produk-produk yang hebat, semangat baru dalam rangka mendorong sektor kreatif untuk tetap tumbuh di daerah, tetapi kuncinya jangan lupa berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” pungkasnya. (fik/HUMAS MENPANRB)

admin
ADMINISTRATOR
PROFILE

Posts Carousel

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Total Pengunjung Media

  • 1,802
  • 16,110
  • 57,816
  • 21,704,659